|
Expectancy Theory |
Sory nie gan ane lagi gillaa, gak tau gara-gara effek kebangun ditengah malam dan perut keroncongan gak tau emang bawaan orok yang emang udah gila akakakkaka..Gini-gini gan ane sempet sedikit mempelajari Expectancy Theory ane mau sedikit mepet dan nyerempet mengenai teory harapan/Expectancy Theory yang di kemukakan oleh Victor H. Vroom. kalo agan-agan yang anak manegement pasti pernah dengar donk dengan teory ini.
Victor H.Vroom menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal-balik antara apa yang ia inginkan dan butuhkan dari hasil pekerjaan itu
Prinsip Dasar Teory Harapan
P = f (M x A)
Performance (P = Prestasi) adalah fungsi (f) perkalian antara Motivasi (M), yakni kekuatan, dan kemampuan atau Ability (A)
Motivasi adalah menilai besarnya dan arahnya semua kekuatan yang mempengaruhi perilaku individu. Tindakan yang di dorong oleh kekuatan yang paling besar adalah tindakan yang paling mungkin dilakukan.
Ability (A = kemampuan) adalah menunjukan potensi orang untuk melaksanakan pekerjaan.kemampuan ini berhubungan erat dengan totalitas daya pikir dan daya fisik yang dimiliki seseorang untuk melaksanakan pekerjaan.
Vicrom mendeskripsikan bahwa prestasi merupakan fungsi perkalian dari Motivasi dan Ability.
Maksud loe jika seseorang tidak memiliki ability/ kemampuan akan menghasilkan Zero Prestasi walaupun dia memiliki jutaan bahkan ribuuan motivasi??? GiiiiLLLLLLLAAAAaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!
Terus apaa artinya dengan kata PERJUANGAN!!
Terus apa artinya dengan kata KERJA KERAS!!
Sabar gan!! Sabar gan jangan emosi duluu mari kita luluh lantahkan teory barbar ini!! :D
oke kita akan selesaikan masalah ini dengan story solution
Dulu di sebuah kota di dataran cina ada seorang anak yg tidak bisa berjalan,dokter mengklaim bahwa anak tersebut akan lumpuh seumur hidupnya dengan kondisi seperti itu, dia hanya bisa berbaring di tempat tidur. Sang ayah selalu menceritakan hal-hal yg terjadi di luar jendela kamarnya.
Ayahnya berkata ''lihatlah diluar sana nak, ada orang berpacaran mereka saling mengasihi satu sama lain, kamupun pasti ingin seperti mereka'', keesokan harinya, ayahnya pun membuka kembali jendela kamarnya dan dia berkata ''di luar, setiap anak sedang berlatih bela diri, kamu pasti ingin seperti mereka''. ayahnya setiap hari selalu menceritakan segala keindahan diluar sana dan apa saja yang bisa dia lakukan di dunia luar sana
Beberapa waktu kemudian,tidak seperti biasanya ayahnya tidak datang untuk menjenguknya dikarenakan ia jatuh sakit.
Anak inipun berusaha sekuat tenaga untuk menggerakkan kakinya perlahan-lahan dan menghampiri jendela kamarnya, dan saat dia membuka jendela itu, yg ada hanya tembok besar menutupi jendelanya, diapun sangat amat kecewa terhadap ayahnya dengan menceritakan hal-hal yang bohong. Di luar sana tidak ada orang berpacaran, tidak ada orang bermain bela diri.
Setelah beberapa hari, ia pun menemui ayahnya dan bertanya tentang semua kebohongan itu.
Ayahnya menjawab ''bagi kamu ayah pembohong, tapi bagi ayah kamulah masa depan ayah. Maafkan ayah, ayah hanya ingin kamu seperti anak2 lain di diluar sana''
Dan anak kecil itu bernama
Bruce Lee...
this is the real story.
Pesan yang terkandung dalam cerita Bruce Lee ini adalah sebuah perjuangan yang gigih tak akan pernah mendapatkan hasil yang sia-sia.
Sangat bertentangan dengan Ecpectancy Theory.