Sebuah studi terbaru dari Harvard Medical School mengaitkan asupan garam
berlebih, dengan kematian 2,3 juta orang di seluruh dunia pada 2010.
Kematian ini akibat serangan jantung, stroke dan penyakit lainnya yang
berhubungan dengan jantung.
Seperti dikutip dari HealthDayNews,
penelitian hanya menunjukkan hubungan antara asupan garam dan sakit
jantung, bukan hubungan sebab-akibat di antara keduanya. Menurut para
peneliti, kematian akibat penyakit jantung sebesar 15 persen dari semua
kematian tahun itu.
Dari 2,3 juta kematian, satu juta orang
atau 40 persen dianggap prematur, atau individu yang meninggal dunia di
usia 69 tahun atau lebih muda. Studi menemukan, pria lebih berisiko mati
muda.
Ada beberapa negara dengan asupan garam tertinggi di dunia
antara lain Ukraina, Rusia dan Mesir. Sementara negara-negara dengan
tingkat kematian terendah yaitu Qatar, Kenya dan Uni Emirat Arab.
"Program
pengurangan sodium yang komprehensif secara nasional dan global
berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa," ungkap pemimpin riset Profesor
Dariush Mozaffarian dari Harvard Medical School dan Harvard School of
Public Health.
Sumber
0 komentar:
Post a Comment